DAMPAK NEGATIF GADGET BAGI PSIKOLOGI ANAK

Dampak negatif gadget bagi psikologi anak, Saat ini gadget sangat digandrungi oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Banyak sekali fungsi, manfaat dan dampak yang akan terjadi akibat dari Gadget.

Dampak negatif gadget bagi psikologi anak
Dampak negatif gadget bagi psikologi anak

Mulai dari fungsi pengetahuan, media social, hiburan, game dan masih banyak yang lainnya yang didapat dari gadget. Namun sebagai orangtua, Anda harus mewaspadai dampak buruk gadget bagi anak. Simak ulasan berikut ini bagaimana dampak negative gadget untuk psikologi anak.

Menurunnya Konsentrasi

Terlalu sering bermain gadget (smartphone) dapat menurunkan konsentrasi anak saat belajar. Konsentrasinya menjadi lebih singkat dan anak menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Anak lebih akan sering berimajinasi mengenai tokoh game yang sering dimainkan di gadgetnya. Kebiasaan menggunakan gadget tersebut dapat merusak kemampuan konsentrasi anak. Ketika seorang anak harus fokus, akhirnya menjadi susah untuk melakukan fokus.

Malas Membaca dan Menulis

Salah satu dampak negative gadget yang akan terjadi adalah anak akan malas membaca dan menulis. Dengan gambar-gambar menarik yang ada di dalam gadget akan membuat anak males membaca. Karena menurut anak, membaca merupakan hal yang sangat membosankan, sehingga anak lebih memilih gadget. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, hingga aktivitas menulis bisa dilakukan di gadget. Ini akan mempengaruhi keterampilan menulis bagi anak, jadi koordinasi motoriknya akan kurang bagus dan tulisan tangan si anak menjadi jelek karena tidak sering dilatih menulis.

Efek Kecanduan

Saat bangun tidur yang dilihat atau dicari pertama kali adalah gadget. Saat makan dan kemanapun, tidak pernah lepas dari gadget. Bahkan terkadang sebelum tidur anak masih memainkan gadgetnya. Ini merupakan efek candu dari adanya gadget. Saking asiknya, menjadi adiktif sekali. Bila tidak ada gadget, anak-anak merasa gelisah.

Sarana Berbuat Curang

Dengan adanya gadget dapat menjadi sarana berbuat curang. Salah satu contohnya ketika menjawab soal ulangan. Anak mencari jawaban melalui browser, contekan, di catatan, contekan di galeri foto atau bahkan meminta jawaban dari teman sekelasnya melalui pesan teks dan multimedia. Jawaban ujian tersebut sekarang sangat mudah didapatkan oleh anak. Dalam kurun waktu sedetik, anak-anak bisa mendapatkan jawabannya hanya menggunakan gadget.

Mempengaruhi Kemampuan Menganalisa Masalah

Ketika anak sudah mengenal gadget, anak akan langsung mengeluarkan gadgetnya untuk menjalankan aplikasi kalkulator pada saat pelajaran matematika. Ini merupakan suatu hal yang buruk untuk perkembangan nalar dan logika, karena anak tersebut tidak percaya dengan pikiran dan kemampuannya sendiri. Kemampuan analisa anak tidak dilatih secara mendalam. Dengan gadget, anak cenderung berpikir secara dangkal dan pada akhirnya kemampuan analisis menjadi lemah dan tidak dapat menganalisis suatu masalah.

Menurunnya Kemampuan Bersosialisasi

Menurunnya kemampuan bersosialisasi merupakan dampak buruk dari adanya gadget. Anak akan menjadi acuh dengan lingkungan sekitarnya dan tidak paham dengan etika bersosialisasi sehingga rasa sosialisasi antar sesame memudar dan jarang bertegur sapa. Imbas dari menggunakan gadget secara berlebih akan mempengaruhi kemampuan psiko-sosial anak. Psiko-sosial anak menjadi rendah dan pada akhirnya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.

Mempengaruhi Gaya Hidup

Egois dan berbudaya pamer kepada teman sejawatnya adalah salah satu dampak buruk dari menggunakan gadget secara berlebihan. Anak-anak seharusnya tidak mempunyai sifat tersebut. Gadget juga bisa mempengaruhi tingkat konsumtif dan konsumerisme anak. Karena anak terbiasa belum dapat memilih informasi secara benar.

Menghambat Perkembangan

Penggunaan gadget dapat membuat batasan gerak anak yang mengakibatkan perkembangan anak terhambat. Anak yang menggunakan gadget secara berlebihan akan berdampak buruk pada prestasi akademiknya.

Malas Melakukan Banyak Hal

Saat menggunakan gadget, anak cenderung tidak melakukan gerakan badan. Sensor motorik yang tidak digunakan tersebut bisa saja mengakibatkan obesitas pada anak. Akibatnya, sensor motorik tidak digunakan oleh anak sejak kecil. Bukan hanya keterampilan menulis saja yang menurun, tetapi akan membuahkan penyakit akibat tidak melakukan gerak motorik pada badan.

Gangguan Tidur

Menggunakan gadget secara berlebihan dapat membuat gangguan tidur yang dialami anak-anak. Jika anak mengalami hal tersebut, yaitu gangguan tidur, makan akan berdampak juga pada prestasi belajar si anak. Anak-anak yang terganggu tidurnya cenderung bangun siang dan tidak dapat konsentrasi ketika di sekolah.

Penyakit Mental

Dampak terburuk yang akan terjadi dari penggunaan gadget secara tidak teratur menyebabkan peningkatan laju kecemasan anak, depresi, autism, gangguan perhatian gangguan bipolar dan gangguan perilaku pada anak. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengakibatkan stress pada anak. Biasanya anak stress akibat tidak dapat memenangkan permainan di gadgetnya, sehingga sering mengganggu kondisi mentalnya.

Agresif

Konten kekerasan dalam gadget, dapat menstimulus untuk melakukan hal apa yang dilihatnya. Dampak buruk jangka panjang pada anak yang mengkonsumsi gadget, menjadi lebih agresif dari anak biasanya.

Tips Cara Menanggulangi Dampak Buruk Bagi Psikologi Anak

  • Komunikasi Efektif

Orang tua juga harus menjadi pendengar bagi anak-anaknya. Tidak hanya bicara, mendengarkan kritik dan saran dari anak adalah hal yang perlu dilakukan.

  • Tidak Ada Kekerasan

Orangtua harus bisa menyampaikan pesannya di pesan yang netral, yang tidak disertai emosi. Jika orangtua dapat mengkaji nilai pesan dengan sangat baik, maka anak akan menerima pesan tersebut tanpa emosi.

  • Gunakan Teknik Win-Win Solution

Semua permasalahan harus diselesaikan dengan win-win solution. Tidak ada orangtua yang harus menang dan anak yang harus kalah atau sebaliknya, anak yang harus menang dan orangtua yang harus kalah. Dengan teknik ini membuat tidak ada yang dirugikan.

  • Mengubah Lingkungan

Mengubah lingkungan maksudnya ada saatnya waktu untuk memegang gadget, ada saatnya waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan semua gadget ditinggal. Dengan adanya kultur seperti ini sejak dini, membuat anak terbiasa dengan hal tersebut.

  • Koreksi Diri Orangtua

Orangtua harus berani mengubah dirinya sendiri, jika selama ini ada yang salah. Jika selama ini egois, selama ini mau menang sendiri terhadap anak, otoriter, itu harus berani diubah untuk kepentingan bersama.

Grahita Indonesia Salah satu lembaga psikologi terbaik di indonesia yang berlokasi di tangerang karawaci banten Indonesia, siap membantu dan memberikan edukasi khusus tentang bagaimana mendidik  Anak dengan baik ,karena jalinan hubungan yang baik antara anak dan orang tua akan menjadi investasi prilaku terbaik di masa mendatang.

Informasi Psikologis

Head Office : 021-5517190/0812-5883-855

Official Website : www.grahita.org

Office Location : Heartline Centre, Jl. Permatasari No. 1000 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten