Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bukan Ait Mata Semua orangtua pasti mendambakan memiliki anak yang sehat, aktif dan cerdas. Namun, semua harapan itu tidak selalu terwujud. Beberapa orangtua dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merasa mimpinya hancur.
Menerima kenyataan menjadi kunci penanganan pertama untuk anak berkebutuhan khusus Anak berkebutuhan khusus biasanya disebut anak dengan tumbuh kembang yang abnormal. Disebut abnormal, karena memiliki beberapa perbedaan dengan anak normal. Pertama, dalam tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus mengalami distress. Kedua, kondisi ini membuat anak terganggu kemampuan berfungsi dalam sehari-hari, antara lain bermain, belajar, dan bersosialisasi.
Anak normal biasanya memiliki kurva normal rata-rata, sedangkan ABK memiliki kurva normal di luar rata-rata. Anak berkebutuhan khusus biasanya juga disebut dengan anak special. Sesuai dengan namanya, maka kebutuhan, pola pengasuhan dan pendidikannya juga special, karena kebutuhannya berbeda dari tumbuh kembang anak pada umumnya.
Konseling Keluarga
Memang orangtua akan hancur ketika mengetahui anaknya termasuk anak special. Semua perasaan itu sangat wajar. Tapi ada yang perlu di ingat, anak tidak butuh patah hati dan air mata orangtua. Yang anak butuhkan adalah penanganan yang baik. Menerima kenyataan bahwa memiliki anak yang berbeda adalah yang terpenting. Karena, dengan cepat orangtua bisa menerima, akan lebih cepat pula anak bisa ditangani dan orangtua akan lebih cepat tahu juga apa kebutuhannya. Namun selanjutnya, bukan hanya orangtua saja yang harus bisa menerima kondisi ABK. Anggota keluarga lainnya seperti kakak dan adiknya juga harus bisa menerima dan bersikap terbuka. Maka dengan itu, seluruh keluarga disarankan mengikuti konseling.
Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bukan Ait Mata, Setelah semua bisa menerima apa adanya, barulah melangkah ke tahap selanjutnya yaitu mencari pakar yang sebaik-baiknya. Ketika sudah menemukan pakar yang dirasa cocok, anak bisa menjalani terapi-terapi sesuai dengan anjuran pakar. Carilah pakar yang sesuai dengan tumbuh kembang anak.
Jika orangtua terlambat mengetahui bahwa anaknya special, tidak apa, yang terpenting adalah segera menerima dan memberikan penanganan terbaik. Dengan begitu masih lebih baik daripada tidak memulai sama sekali. Selain itu, orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus juga harus banyak membaca hal-hal yang menyangkut kondisi anaknya. Jangan ragu juga untuk datang ke klinik tumbuh kembang, agar orangtua tetap bisa memantau kualitas tumbuh kembang anak.
Ikuti Saran Pakar
Datanglah ke psikolog untuk mendapatkan penangan serta evaluasi. Beberapa psikolog juga akan memberikan latihan-latiha perilaku. Lalu, ke terapis. Ada beragam terapis, diantaranya adalah terapis okupasi, terapis sensori integrasi, terapis perilaku dan terapis wicara. Jadi, penanganan anak harus komprehensif dan melibatkan para profesional. Anak wajib berkunjung secara berkala ke dokter anak dan psikolog untuk mendapatkan penanganan dan evaluasi jangka pendek dan panjang. Untuk lamanya terapi, tergantung gangguan yang dialami dan seberapa berat gangguan itu.
Biaya terapi, sekolah dan biaya sehari-hari untuk anak berkebutuhan khusus memang membutuhkan biaya yang tidak murah. Untuk itu, bergabung dengan komunitas orangtua yang juga memiliki anak dengan gangguan yang sama agar tidak merasa sendirian menghadapinya. Tak jarang, ada orangtua yang tega meninggalkan keluarganya atau bercerai dengan pasangannya karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya berkebutuhan khusus.
Memilih Sekolah
Semua langkah ini memang begitu melelahkan, baik fisik maupun psikis, belum lagi harus menghadapi perilaku anak itu sendiri. Cara bersyukur atas anugerah Tuhan yang istimewa ini adalah dengan bisa menerima dan memberikan penanganan sesuai kebutuhan anak agar kemampuannya bisa berkembang secara optimal dan mandiri.
Bila kita sudah tahu apa terapi dan bagaimana penanganannya, baru kita bisa bicara soal pendidikannya. Apakah anak akan dimasukan ke sekolah umum, khusus, atau inklusi (dengan guru bayangan). Orangtua juga harus siap dengan risiko bullying yang sering terjadi pada anak berkebutuhan khusus. ABK memang rentan mengalami bullying lantaran terlihat berbeda dari anak lainnya, bisa secara fisik, perilaku, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi social atau kecerdasan intelektualnya.
Carilah sekolah regular dengan proposisi perbandingan yang kecil antara jumlah guru dan siswa, sehingga anak selalu terpantau. Misalnya, 1:20, yang artinya satu guru untuk 20 siswa. Selain itu, orangtua juga harus memahami nilai-nilai yang ada dan dianut sekolah yang dituju. Pilihlah sekolah yang mempunyai nilai-nilai yang baik dan menghargai perbedaan. Hal tersebut bisa dilihat dari sikap siswanya, apakah siswa-siswanya bersikap sopan atau tidak. Bila memang yang dipilih adalah sekolah regular, komunikasikanlah kondisi anak secara rutin dengan gurunya. Ajaklah anak ke lingkar kehidupan social disekitarnya agar anak juga mengenal lingkungan sekitarnya dan lingkungan juga bisa menerima kehadirannya dengan baik.
Belajar Bersosialisasi
Anak-anak special juga mampu bersosialisasi walaupun mungkin secara lambat. Latihlah anak untuk sering bertemu orang dari berbagai lingkungan. Dengan kegiatan tersebut, anak akan belajar bersosialisasi dan mengenal pola-pola lingkungan yang berbeda dan orang lain akan belajar menerima dia apa adanya. Ini juga untuk mengedukasi orang lain akan keberadaan anak berkebutuhan khusus. Boleh saja anak dengan gangguan diajak bersosialisasi dengan anak yang sama sepertinya, tetapi, jangan digabung dengan anak yang gangguannya lebih berat agar tidak meniru.
Grahita Indonesia Salah satu
lembaga psikologi terbaik di indonesia yang berlokasi di tangerang karawaci
banten Indonesia, siap membantu dan memberikan edukasi khusus tentang bagaimana
mendidik Anak dengan baik ,karena jalinan hubungan yang baik antara anak
dan orang tua akan menjadi investasi prilaku terbaik di masa mendatang.
Informasi Psikologis
Head Office : 021-5517190/0812-5883-855
Official Website : www.grahita.org
Office Location : Heartline Centre, Jl. Permatasari No. 1000 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten