Tuntutan Pendidikan Zaman Now, Siapa yang Harus Lebih Kreativ ? Guru atau Murid?

Sudah sewajarnya sebagai seorang pendidik memberikan pendidikan yang bekualitas kepada muridnya lalu Tuntutan Pendidikan Zaman Now, Siapa yang Harus Lebih Kreativ? Guru atau Murid?.

Untuk menjadi seorang pendidik juga harus memiliki jiwa yang rela berkorban dan ikhlas dalam mengajar.Menurut Wikipedia, Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdaya cipta biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan.

Ada banyak hal yang bergeser seiring dengan perkembangan zaman, terutama di era digital. Seiring perkembangan di era digital, teknologi semakin canggih dan bisa dibilang semakin memudahkan hidup.

Tilik saja betapa mudahnya informasi diakses oleh anak-anak dan generasi muda masa kini. Jika dulu informasi didapatkan dari media konvensional seperti koran dan televisi, kini kids zaman now bisa bahkan mengaksesnya hanya dari genggaman tangan, alias smartphone.

Informasi tersebut tentunya tak hanya hiburan, tapi juga ilmu yang berguna untuk pendidikan. Anak bisa belajar IPTEK dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif lewat teknologi. Tak lagi hanya duduk menyimak guru yang mengajar di depan kelas.

Oleh sebab itu, kreativitas sepenuhnya berada di tangan peserta didik, mereka bebas melakukan apa saja asalkan tidak menyalahi aturan yang berlaku.

Pendidik juga wajib memberi apresiasi kepada muridnya berupa penghargaan atau sebuah hadiah. Karena menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku antara stimulus dan respon.

Apa yang diberikan oleh guru merupakajn stimulus dan tingkah laku yang dilakukan siswa menjadi lebih baik merupakan respon yang dihasilkan dari stimulus tersebut.

Menjadi seorang pendidik juga harus pandai memberi tugas yang fleksibel dan tidak kaku kepada muridnya dan juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Di dalam pendidikan konvensional  yang bisa kita sebut sebagai periode pendidikan menjelang era digital, guru masih lebih banyak berperan sebagai sumber dan penyampai informasi bagi peserta didiknya. Selain itu, karakteristik materinya masih dibatasi dengan sumber-sumber baku yang terbatas dan peserta didik masih hanya sebagai penerima informasi.

Guru masih memiliki otoritas penuh terhadap proses pembelajaran dan menekankan kepada pengetahuan yang wajib dikuasai untuk kemudian diujikan dalam ulangan dan ujian akhir. Dengan kata lain proses belajar yang terjadi masih cenderung pasif dan peserta didik masih berperan sangat kecil dalam proses belajar mengajar. Tidak ada tempat bagi peserta didik untuk berinovasi dan berkreasi dalam pembelajaran di dalam kelas.

Menghadapi era digital saat ini, sudah saatnya kita mengubah paradigma proses pembelajaran di dalam kelas menjadi suatu proses yang penuh dengan pengalaman, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkolaborasi dengan gurunya, dengan temannya untuk membangun dan mengorganisasi pengetahuan, melibatkan diri dalam penelitian, belajar menulis dan menganalisis serta mampu mengkomunikasikan apa yang mereka alami sebagai suatu pemikiran baru sebagai wujud pengalaman sesuai dengan usia mereka.

Di dalam era digital orang dapat belajar menggunakan berbagai cara dan berbagai sumber, dan ini merupakan tantangan bagi guru untuk menemukan pendekatan yang mana yang akan dipakai dalam membantu peserta didiknya untuk belajar secara efektif. Guru di era digital perlu memahami bagaimana cara peserta didiknya belajar dan mencarikan yang terbaik di antara berbagai pilihan tersebut. Dengan kata lain selama guru belum memahami bagaimana kemampuan, kebutuhan dan kekuatan masing-masing individu peserta didiknya dalam mempelajari sesuatu akan sulit bagi guru menentukan metode belajar dan mengajar yang akan berdampak positif kepada peserta didiknya.

Grahita Indonesia Salah satu lembaga psikologi terbaik di indonesia yang berlokasi di tangerang karawaci banten Indonesia.

Informasi Psikologis

Head Office : 021-5517190/0812-5883-855

Official Website : www.grahita.org

Office Location : Heartline Centre, Jl. Permatasari No. 1000 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten