Membacakan Dongeng Untuk Perkembangan Psikologi Anak

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini membacakan dongeng untuk perkembangan psikologi anak atau kegiatan mendongeng dimata psikologis anak sudah tidak popular lagi.

Membacakan Dongeng Untuk Perkembangan Psikologi Anak
Membacakan Dongeng Untuk Perkembangan Psikologi Anak

Sejak bangun tidur hingga menjelang tidur, anak-anak dihadapkan pada televisi yang menyajikan beragam tontonan mulai dari film kartun, kuis hingga sinetron yang seringkali bukan tontonan yang pas untuk psikologi anak, apalagi pada saat umur perkembangan, Walaupun demikian, kegiatan mendongeng sebenarnya dapat memikat dan mendatangkan banyak manfaat untuk anak, bukan hanya untuk psikologisnya saja tapi juga ayah dan ibunya yang memberikan dongeng untuk psikologis anaknya. Beberapa pengaruh dari mendongengkan anak yaitu dapat mempererat kedekatan orang tua dan anak, menumbuhkan minat baca, mempengaruhi imajinasi dan daya pikir hingga meningkatkan kemampuan kosa kata dan berbahasa pada anak.

Human touch atau sentuhan manusiawi dalam perkembangan anak merupakan sebuah pola konstruktif yang mendorong pertumbuhan mental pada anak. Pada umumnya, sentuhan tersebut bisa diperoleh dari cara mereka menjelajahi alam imajinasinya. Sebab, jika imajinasi seorang anak di control dan terus dipicu untuk mengeksplorasi rasa penasaran dan keingitahuannya, maka dengan otomatis akan memicu perkembangan sikap dalam pertumbuhannya.

Seperti dalam bersosialisasi, anak dengan imajinasinya yang dikembangkan dengan baik, maka dia akan cenderung aktif dan responsifdalam menyikapi sesuatu yang baru ditemukannya. Berbeda dengan anak yang tidak mendapatkan imajinasi yang baik, maka si anak akan cenderung murung dan tidak memiliki rasa percaya diri yang kurang. Jadi, hal tersebut membuat rasa takut dan malu menjadi lebih besar dalam kesehariannya bersosialisasi.

Pola perkembangan kepribadian dari alam imajinasi atau hayalan ini diperkuat oleh ungkapan Sigmound Freud bahwa “Mimpi atau imajinasi adalah sublimasi dan kompensasi dari kehidupan sehari-hari yang tidak terpenuhi…” Dengan demikian, dongeng yang bersifat menumbuh kembangkan imajinasi bisa mewakili ketidak berdayaan seorang anak dalam melakukan hal-hal yang tidak biasa, berperan besar dalam mengembangkan ide-ide sebagai stimulus dalam menyikapi segala sesuatu dalam kenyataannya.

membacakan dongeng untuk perkembangan psikologi anak Sebagai contoh dari cerita Fabel, anak bisa berimajinasi untuk berinteraksi dengan binatang. Sehingga anak dapat mengetahui apa yang dirasakan binatang jika mereka (binatang tersebut) tidak diberi kasih sayang oleh majikannya. Pesan moral yang disampaikan melalui dongeng akan lebih mudah di cerna oleh anak-anak. Hal ini bisa tercapai jika cara penyampaian dongeng yang dilakukan sedemikian rupa sehingga anak dapat menerimanya dengan senang. Sehingga proses bermain/berimajinasi bisa di dapatkan dengan memberikan pembelajaran hidup.

Dongeng yang diberikan secara terus-menerus akan membentuk kepribadian yang lebih baik karena secara structural dari caranya berpikir atau dari alam bawah sadarnya telah dibentuk kepribadian yang baik yang diarakan melalui pesan moral yang ada didalam dongeng tersebut.

Grahita Indonesia Salah satu lembaga psikologi terbaik di indonesia yang berlokasi di tangerang karawaci banten Indonesia, siap membantu dan memberikan edukasi khusus tentang bagaimana mendidik  Anak dengan baik ,karena jalinan hubungan yang baik antara anak dan orang tua akan menjadi investasi prilaku terbaik di masa mendatang.

Informasi Psikologis

Head Office : 021-5517190/0812-5883-855

Official Website : www.grahita.org

Office Location : Heartline Centre, Jl. Permatasari No. 1000 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten