Shopaholic yang membahayakan kaum perempuan, Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic yang artinya suatu ketergantungan yang disadari ataupun tidak.
Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic yang artinya suatu ketergantungan yang disadari ataupun tidak. Oxford Expans menyebutkan bahwa shopaholic adalah seseorang yang tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk berbelanja meskipun barang-barang yang dibelinya tidak selalu ia butuhkan. Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang suka berbelanja atau pergi ke mall dapat dikatakan shopaholic.
Pada tahun 2009, Lembaga Kajian Ilmiah Grahita Indonesia telah melakukan kajian ilmiah terhadap gejala prilaku shopaholic yang dilandasi oleh beberapa fenomena yakni:
1. Ketidak mampuan seseorang untuk menahan kemauannya untuk membeli sesuatu.
2. Selalu ingin membeli jenis yang lebih banyak dari apa yang sekedar dibelinya.
3. Selalu menggunakan media belanja untuk melampiaskan tekanan perasannya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa dosen Universitas Yamasita, Jepang menemukan suatu fakta menarik bahwa, kaum perempuan memiliki perbandingan kemungkinan tertinggi untuk menjadi seorang shopaholic dibandingkan dengan kaum laki-laki. Perbandingan tersebut bergerak pada skala perbandingan 8 berbanding 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita lebih bertendensi untuk menjadi seorang sophaholic dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Grahita Indonesia salah satu Lembaga Psikologi terapan terbaik di Indonesia yang berlokasi di Karawaci Tangerang Banten dengan Motto utama kami adalah Menjadi Lembaga Psikologi Terapan Terbaik Di Asia Tenggara kami akan Melakukan upaya inovasi bagi usaha peningkatan mutu kerja di segala bidang Berkonsentrasi maksimal pada usaha penyelesaian masalah, Memberikan pelayanan dengan mutu maksimal bagi pelanggan.