Dampak Negatif Game Online untuk Mental Anak Dan Remaja

Dampak Negatif Game Online untuk Mental Anak Dan Remaja ,Game online memang sudah sangat mengawatirkan banyak pihak. Semua merasa sangat khawatir atas Terhadap perkembangan mental Anak dan Remaja.

Dampak Negatif Game Online Terhadap Perkembangan Mental Anak Dan Remaja

Dampak Negatif Game Online Terhadap Perkembangan Mental Anak Dan Remaja

Dampak Negatif Game Online untuk Mental Anak Dan Remaja,Beberapa hari yang lalu, telah begitu viral di media massa, salah satu murid SMU menyalahi aturan dengan bermain game saat pelajaran sedang berlangsung. Karena begitu asyik bermain game, dia tak memperhati-kan kondisi yang ada di sekelilingnya, Dia tak sadar bahwa seorang guru sudah berdiri di hadapannya dan terus mengamati tingkah lakunya dari dekat. Namun, saking asyiknya dia pun tak mengindahkan guru yang terus mengawasinya. Akhirnya sang anak tersadar dan kaget bukan kepalang melihat sang guru sudah bersiap bak singa yang hendak menerkam di hadapannya.Dia pun langsung berteriak dan loncat hingga terjatuh karena panik. Game online memang sudah sangat mengawatirkan banyak pihak, Orangtua, guru, pemerhati pendidikan,semua merasa sangat khawatir atas dampak negative dari game online ini.Wikipedia.com menyebut Permainan Daring (Online Games) sebagai suatu jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer.Jaringan yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan yang sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Biasanya permainan daring disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.Sebuah game online bisa dimainkan secara bersamaan dengan meng-gunakan computer yang terhubungke dalam sebuah jaringan tertentu.

Memang, game online begitu menjanjikan bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Firma penelitian pasar industri gaming Asia Niko Partners mengungkapkan bahwa pendapatan untuk online PC dan mobile game di Indonesia mencapai US$606 juta pada 2018, dan diperkirakan mencapai US$1,156miliar pada 2022. Niko Partners juga menyatakan 41% dari 266 juta orang Indonesia setidaknya adalah game rmobile atau PC kasual.Majalah Tempo telah mengungkap-kan bahwa Google pun telah melirik, dan menyadari potensi industri game berbasis online di kawasan Asia Pasifik. Melalui divisi layanan daring-nya, Google Play, raksasa teknologi itu pun membekali sedikitnya 30 pengembang game independen (indie), agar lihai mencari celah pengembangan bisnis ini.Namun, bagaimanapun juga dampak nilai bisnis atas munculnya industry game online ini juga harus dibarengidengan berbagai usaha antisipasiterhadap berbagai dampak burukgame online, baik bagi penggunanya maupun bagi masyarakat yang secara tidak langsung juga mendapatkan imbas negatifnya, Kecanduan Douglas A. Gentile dari Iowa Sate University menyatakan bahwa game online dapat membuat anak-anak menjadi kencaduan. Dengan menjadi kecanduan terhadap game online,anak-anak akan kehilangan waktu belajarnya saat di rumah sehingga prestasi di sekolah mereka menjadi menurun. Ketika di sekolah pun,mereka juga akan mengalami gangguan konsentrasi sehingga mereka akan terlihat bengong dengan pemikiran kosong, Anak Menjadi Hiperaktif Efek negatif bermain game online pada anak adalah menjadikan anak-anak sangat hiperaktif dari pada biasanya. Mereka akan meniru gerakan-gerakan yang ada di gameonline tersebut dengan cara berlarian atau melakukan hal-hal yang bersifat mengganggu.

Terkadang mereka juga susah me-ngendalikan dirinya yang membuat mereka selalu aktif yang tidak biasanya, Mengganggu Proses Perkembangan Pribadi Anak Salah satu dampak paling membayakan dari permainan game online adalah terganggunya per-kembangan anak Anda. Anak-anakakan mudah mengakses game onlineyang berisi konten-konten yang sangat membahayakan mental mereka seperti konten pornografi,sejumlah konten kekerasan yang tentunya sangatlah tidak baik bagi mereka. Perkembangan Teknologi Tidak Dapat Dipersalahkan Internet merupakan salah satu bentuk kemajuan zaman yang tidak bisa kita hentikan atau kita musuhi.Memaksa sepenuhnya anak-anak tidak bermain permainan-permainan daring hanya akan membuat anak menjadi gaptek, juga ada beberapa hak anak yang kita langgar seperti hak bermain, hak mendapatkan informasi, hak rekreasi, hak berkreasidan lain sebagainya yang sudah dijamin UU Perlindungan Anak.

Kecuali bila ada bentuk permainan alternatif lain yang digemari anak sehingga hak mereka tidak hilang, Kesadaran individu merupakan halvital yang harus terpenuhi untuk mengatasi hal tersebut, namun faktanya faktor eksternal lah yang menjadi penentu pada akhirnya, Bertumpu dari kenyataan tersebut,yang perlu dipikirkan oleh orangtua,pendidik, aktivis anak, masyarakat,pengusaha warnet dan pemerintah adalah mencari solusi bagaimana meminimalisir dampak negative kehadiran internet dan game online tersebut. Peran Keluarga Memberi pemahaman yang logis terhadap apa yang boleh diakses danapa yang tidak boleh diakses anak diinternet dan menemani anak ketika bermain bermain sangat membantu dalam mengatasi hal-hal negatif dari permainan-permainan daring ini. Bila perlu, keluarga bisa memberikan batasan waktu secara tegas, tentang kapan anak-anak harus berhenti menggunakan game online ini.

Peran Linkungan Sekolah Para pendidik, guru, konselor,pekerja sosial bisa memberikan pendidikan khusus tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Grahita Indonesia Salah satu lembaga psikologi terbaik di indonesia yang berlokasi di tangerang siap membantudan memberikan pendidikan khusus tentang bagaimana menggunakan internet dengan baik dan benar.

Info Psikologi:

www.grahita.org
021-5517190 / 0812-5883-855